Musim Kemarau Yang
menambah Ilmu
(Membuat filter
air sederhana)
Buat saya dan keluarga 3 bulan
terakhir musim kemarau tahun ini terasa begitu lama (musim kemarau mulai pada
bulan april 15 s/d Nopember 15). Hal ini terjadi karena mengakibatkan sumber
air bersih kering sehingga tidak megeluarkan air lagi. Sumur bor kami memang
tidak dalam hanya sekir 5 meter saja dari permukaan tanah.
Dahulu saat pertama pindah
kerumah yang kami tempati saat ini, kami sempat menggali sumur lain yang lebih
dalam (sekitar 8 meter) namun sayang kualitas air yang dihasilkan kurang baik. Air
yang keluar dari sumur ini pada saat di pompa bening dan sedikit berbau karat,
tetapi kalau didiamkan lebih dari 1 jam akar berubah warna menjadi keruh dan
berwarna agak kuning. Pada saat kemaru ini ketika sumber air bersih kami kering
tidak ada airnya lagi, air sumur yang lebih dalam masih tersedia melimpah.
Sempat terlintas mau membuat
sumur bor lagi yang lebih dalam, setelah tanya sana-sini ternya biayanya cukup
mahal. Untuk membuat sumur saja dikisaran 3,5
juta rupiah belum ditambah pipa-pipa dan mesin jet pump sekitar 2 jt
rupiah. Belum lagi kami saya memikirkan kotornya bagian dalam rumah saya akibat aktifitas pengeboran sumur pompa baru.
Saya tidak bisa membuat sumur bor diluar karena terlalu dekat dengan septic
tank. Katanya kurang baik jika sumur berjarak kurang dari 10 M dari septic
tank. Maklumlah rumah saya rumah yang luas tanahnya sedikit dengan lebar 6
M.
Sempat juga ingin membeli
filter air siap pakai yang beredar di pasaran. Filter air ini nantinya saya
gunakan pada sumur bor saya yang kualitas airnya jelek. Namun setelah googling
sana sini dari berbagai suplier, ternyata harga filter air rumah tangga untuk
menangani masalah air sumur saya berada di kisaran antara 2,5 – 6 juta juga.
Serta harus ada perawatan rutin per periode tertentu dan media filter airnya
juga harus di ganti per periode tertentu.
Karena satu dan lain hal
kondisi keuangan saya sedang pas-pasan saat ini, kalau bisa saya tidak
mengeluarkan uang pasti akan saya lakukan. Disisi lain saya coba gunakan air
dari sumur saya yang airnya kurang bagus, hasilnya 2 hari pemakaian keramik dan
closet putih kamar mandi kami sebagian berubah menjadi kuning dan sehingga
terlihat kamar mandi saya menjadi agak kumuh seperti kamar mandi umum yang
biasa ada di terminal, stasiun dan tempat umum lainnya. Dan sulit sekali untuk
menghilangkan warna kuning pada keramik meskipun baru 2 hari pemakaian. Kondisi
ini membuat saya berfikir keras bagaimana caranya dengan cara yang tidak terlalu
mahal menghasilkan air yang layak pakai.
Teringat waktu SMP ada
pelajaran membuat filter air kotor dengan media kerikil-pasir-ijuk. Karena cara
pembuatannya sudah lupa-lupa ingat dan gak mungkin juga saya mencari buku
pelajaran SMP saya yang berisi materi tersebut yang 25 tahun lalu telah
berlalu, akhirnya saya mencarinya di internet via mbah google. Jreng .....
banyak sekali saudara saudara kita yang telah memposting ttg cara pembuatan filter air sederhana. Cukup
sulit juga buat saya menentukan cara mana yang akan saya coba gunakan mengingat
banyaknya pilihan materi dengan sedikit perbedaan disana-sini. Di google di
temukan cara dan media filter dari yang paling mudah didapatkan disekitar kita sampai cara yang Sulit karena keterbatasan penggunaannya.
Akhirnya saya memutuskan menggunakan media filter air yang dibuat khusus dengan biaya effisien. Sehingga saya mempelajari beberapa media filter air yang ada lewat mbah google (mengenai kebenaran dan lebih jelasnya baca dan cari sendiri ya karena saya bukan ahlinya) seperti:
Akhirnya saya memutuskan menggunakan media filter air yang dibuat khusus dengan biaya effisien. Sehingga saya mempelajari beberapa media filter air yang ada lewat mbah google (mengenai kebenaran dan lebih jelasnya baca dan cari sendiri ya karena saya bukan ahlinya) seperti:
-
Pasir silika
-
Batu Zeolit
-
Pasir Aktif.
-
Pasir Manganesse Greensand
-
Pasir ferrolite
-
Pasir Birm
-
Karbon aktif
-
Pasir resin catation
-
GAC (Granular Aktif Karbon)
-
Kaporit
- dll
- dll
Media filter tersebut sebagian
bisa di dapat di toko perlengkapan ikan hias/aquarium seperti pasir silika,
zeolit dan di toko kimia atau toko khusus penjual media filter air. Beli media
tersebut juga bisa online kalau gak mau capek tapi memang harganya akan menjadi
mahal di biaya pengiriman karena media yang saya gunakan bobotnya cukup berat.
Saya mencoba beberapa kali
tetapi gagal membuat air saya menjadi bening karena mungkin medianya kurang
banyak atau bisa jadi salah. Akhirnya saya berhasil juga membuat air yang tidak
layak menjadi layak di konsumsi setidaknya air hasil filter sederhana yang saya
buat terlihat sangat bening dan tidak berubah warna setelah didiamkan
seharianpun. Bahan-bahan yang saya
gunakan adalah:
Untuk tabung filter
1. Pipa
PVC 4 inch 2 buah masing-masing panjangnya +- 90 cm, kebetulan dirumah saya
masih ada sisa pipa setelah renovasi rumah dahulu yang masih saya simpan
2. Pipa
½ inch secukupnya
3. Knee
drat ½ inch 2 buah
4. Sok
drat dalam ½ inch 2 buah
5. Sok
drat luar ½ inch 4 buah
6. Karet
untuk seal agar air tidak keluar seukuran sok drat ½ inch
7. Doff
Clean out 4 inch 2 buah
8. Doff
4 inch 2 buah
9. Lem
Pipa secuku pnya
10. Seal
pipa secukupnya
Kalau mau
tidak repot bisa membeli tabung FRP yang sudah jadi banyak di pasaran dengan
harga mulai Rp. 700.000 s/d 2 jt rupiah. Tetapi kalau pakai tabung FRP media
yang digunakan lebih banyak karena tabung cukup besar.
Selain itu
saya juga membeli tabung filter 10” 2 buah yang ada banyak di pasaran harganya
kisaran Rp. 70.000 – 100.000 untuk meletakan filter sedimen 0,5 micron. (tidak harus).
Untuk media filter air
1. 1 kg pasir silika kasar
2. 1 kg Pasir silika halis
2. 1 kg Pasir silika halis
3. Karbon
aktif 3 kg
4. Manganesse
7 kg
5. Batu
kerikil
8. Kapas
aquarium secukupnya
Cara pembuatan
1. Buatlah
tabung filter lebih dahulu, dalam membuat tabung filter alat kerja yang
dibutuhkan adalah gergaji besi dan bor listrik untuk membuat lubang (kalau
tidak ada bor bisa juga pakai pisau untuk membuat lubang tapi perlu tenaga
ekstra) pada piva pvc sehingga setelah dirakit gambar tabung menjadi
3. Beri
sekat dengan kapas aquarium yang dibentuk melingkar sebagai pembatas antar
media
4. Masukan Manganesse, Beri
sekat kapas aquarium
5. Masukankerikil kira-kira setinggi 5-10cm
6. Tutup
rapat dan ketat bagian atas dengan tutup clean out
7. Pada
tabung 2, bagian paling bawah kerikil kecil kira kira setinggi 5-10 cm, Beri
sekat kapas aquarium
8. Masukan
Karbon Aktif, Beri
sekat kapas aquarium
9. Masukan kerikil secukupnya
9. Masukan kerikil secukupnya
10. Tutup
rapat dan ketat bagian atas dengan pipa clean out
11. Siap digunakan
Dulu sekali sering membantu gangguin kerja tukang bor air, saya dikasih tau cara sederhana test air yang mengandung zat besi terlarut dalam air adalah dengan menggunakan air teh yaitu :
11. Siap digunakan
Dulu sekali sering membantu gangguin kerja tukang bor air, saya dikasih tau cara sederhana test air yang mengandung zat besi terlarut dalam air adalah dengan menggunakan air teh yaitu :
1. Buatlah 2 gelas air teh tubruk (jangan teh celup ya kalau bisa). 1 gelas berisi 1full air teh satu gelas lagi hanya isi dengan 1/2 gelas air teh saja. 1/2 gelas air teh dibiarkan menjadi dingin , 1 gelas air teh ditambahkan gula dan biarkan tetap hangat
2. Gunakan gelas yang bening agar mudah terlihat perubahan pada air yang di test.
3. Masukan air yang akan di test kandungan besinya kedalam 1/2 gelas Air teh tanpa yang tadi tidak di beri gula hingga penuh
4. Jika air berubah warna dari coklat menjadi coklat gelap atau malah hitam berarti air yang di test mengandung zat besi terlarut/mangan dan sebaiknya jangan di konsumsi karena kurang baik bagi kesehatan
5. Air teh dengan gula silahkan diminum pasti rasanya enak...
Catatan :
- isi tabung filter jangan melebihi 80% dari
tinggi tabung
Mantap, inspiratif.
BalasHapusSaya punya problem air serupa didaerah Cilebut, Bogor.
Terimakasih sharingnya
Tambahan tanya, filter ini apa dipasang setelah toren/tandon atau setelah pompa sebelum toren/tandon?
BalasHapussetelah toren
HapusTerus knp fotonya sebelum toren pak?
HapusPemasangan filter setelah toren y pak?
BalasHapusTp kenapa potonya sebelah mesin sebelom ke toren
saya pasang sebelum toren..
Hapus